Sabtu, 27 Juni 2020

,

MEWAKAFKAN Alquran untuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi lazim dilakukan jamaah umrah juga haji. Tujuannya agar mushaf itu bisa digunakan oleh jamaah lain sehingga pahalanya mengalir terus sebagai amal jariyah.

Ketua Komunitas Dai Daiah Indonesia, Ustadz Mahfud Said menuturkan mewakafkan Alquran ke masjid apalagi ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi hukumnya adalah sunah serta memiliki keutamaan yang paling utama dibanding sunah lainnya.

“Karena wakaf Alquran akan terus mengalir (pahala), bahkan hingga pewakaf sudah meninggal,” ujarnya saat dihubungi Okezone, Selasa (16/6/2020).

Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: “Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari tiga perkara: sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang mendoakannya”. (HR. Muslim).

“Wakaf adalah termasuk amalan yang terus mengalir (hingga mati),” ucap Ustadz Mahfud.

Masjid Nabawi dan Masjidil Haram termasuk istimewa dalam Islam. Sekali sholat di Masjid Nabawi pahalanya sama dengan 1.000 kali lipat dibanding sholat masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa. Sekali sholat di Masjidil Haram pahalanya sama dengan 100 ribu kali sholat di masjid lain.

Wakaf Alquran untuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi pahalanya juga berlipat ganda.

“Sehingga kalau kita wakaf Alquran dan dibaca jamaah, pasti besar sekali pahalanya. Juga yang membacanya pasti banyak sekali, kita tahu jamaah yang ada di dua masjid jumlahnya besar sekali,” pungkasnya.
,

SEBAGAI salah satu pusat penyebaran agama Islam di Jawa Barat pada era Sunan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat memiliki beberapa masjid berusia ratusan tahun. Salah satunya adalah Masjid Kuno Gamel yang terletak di Desa Gamel, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.

Masjid yang termasuk ke dalam masjid 'keramat' ini diperkirakan berdiri pada awal abad ke 12 Masehi. Masjid ini sudah mengalami sejumlah renovasi. Namun, beberapa bangunan masjid yang berusia ratusan tahun masih dipertahankan keasliannya.

Bila diperhatikan secara seksama, ada satu keunikan yang dimiliki masjid ini dibanding masjid-masjid tua lainnya di Cirebon. Yakni, di masjid tersebut terdapat tulisan aksara arab dan tulisan 'rikasara', atau huruf aksara asli Cirebon di salah satu kayu penghubung antar tiang di area dalam masjid.

Menurut salah seorang budayawan sekaligus warga asli Gamel, Cirebon, bernama Arida, tulisan aksara yang terdapat di kayu penghubung antar tiang di dalam Masjid Kuno Gamel itu menandakan tahun pendirian bangunan masjid tersebut.

Arida menjelaskan, banyak warga sekitar Masjid Kuno Gamel meyakini kalau tulisan aksara itu memiliki arti, bahwa Masjid Kuno Gamel dibangun pada tahun 1111 M. Sedangkan, menurut catatan yang ia baca Masjid Kuno Gamel diperkirakan dibangun pada tahun 1110 M.

"Masyarakat di sini meyakini dibangun tahun 1111 M. Akan tetapi, menurut catatan yang saya baca diperkirakan dibangun sekitar tahub 1110 M. Atau pada awal abad ke 12. Zamannya Sulaiman Baghdadi atau Syaikh Zainal Kabir," ujarnya kepada Okezone, Rabu (17/6/2020).

Syaikh Zainal Kabir, sambung Arida, merupakan tokoh penyebar agama islam di daerah Gamel dan sekitarnya. Ia menambahkan, sosok Syaikh Zainal Kabir memiliki beberapa nama. Seperti Syaikh Nurjati pertama, Syaikh Semuningaran, Syaikh Sanghyang Semar, dan lain sebagainya.

Dari cerita yang ada, pada mulanya Syaikh Zainal Kabir bisa mendirikan Masjid Kuno Gamel karena mendapat dukungan dari Kerajaan Sunda. Selain mendapat dukungan, Syaikh Zainal Kabir juga diberikan bahan baku berupa kayu jati purba untuk pembangunan Masjid Kuno Gamel.

Awalnya, lanjut Arida, Masjid Kuno Gamel hanya berukuran sekira dua kali empat meter persegi. Kemudian, masjid itu mengalami pemugaran hingga menjadi seperti sekarang. Kalau dilihat dari luar, Masjid Kuno Gamel nampak seperti masjid biasanya. Namun, setelah masuk ke dalamnya, maka bagian-bagian utama Masjid Kuno Gamel yang berusia sangat tua masih dipertahankan.

"Zamannya Syaikh Asyufi atau dikenal juga Buyut Asup masjid ini dipugar sehingga jadi lebih besar. Ada 16 tiang (saka)," katanya.

Selain tulisan aksara arab, pada salah satu kayu penghubung antar tiang di area dalam Masjid Kuno Gamel juga terdapat tulisan rikasara. Di mana menurut Arida, tulisan rikasara adalah aksara asli Cirebon.

Dirinya menerangkan, tulisan rikasara tersebut berbunyi 'Mar Adhi Ngawas, Angmung Ngewalen'. Tulisan itu memiliki arti 'turun langsung raja untuk mengawasi, hanya mengawasi'. Terdapat juga tulian rikasara yang berjumlah tiga baris. Tulisan itu berbunyi 'Bengiye Hadhi Menepis Nata Lawan, Rugaba Bahana Sinagasa Kuwasan Hulih'.

Munculnya tulisan rikasara ini ternyata memiliki nilai historis tersendiri. Arida mengatakan, tulisan tersebut muncul setelah adanya peristiwa Prabawa III. Yakni dinonaktifkannya peran penting sultan oleh Belanda, serta terpecahnya Kesultanan di Cirebon menjadi dua, yaitu Kesultanan Kanoman dan Kesultanan Kasepuhan.

Saat peristiwa Prabawa III terjadi, Belanda meminta agar sultan yang menjabat saat itu menyerahkan kekuasaannya. Akan tetapi, pihak Sultan Kanoman enggan melakukan hal tersebut. Lalu pihak Sultan Kanoman meminta supaya wilayah Gamel tetap berada dibawah kekuasaan Kesultanan Kanoman.

Arida melanjutkan, permintaan yang dilayangkan kepada pihak Gamel kemudian disetujui. Oleh karena itu Sultan Kanoman pun masih menjabat dan Kesultanan Kanoman masih memiliki daerah kekuasaan. Sebagai ucapan terimakasih, Sultan Kanoman lalu melakukan pembesaran atau pemugaran atap Masjid Kuno Gamel.

Secara keseluruhan, Arida menyebut tulisan rikasara di Masjid Kuno Gamel bercerita perihal perbaikan atap masjid yang dilakukan Sultan Kanoman.


"Sebagai ucapan terima kasih. Malam harinya sultan memberikan penjelasan detail cara membuat atap masjid. Kalau huruf rikasara itu huruf yang dimusnahkan dan diganti dengan huruf caraka," tutur Arida.

Mengingat Masjid Kuno Gamel memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi, utamanya tentang peristiwa Prabwa III, maka masjid ini bisa menjadi pilihan destinasi wisata sejarah di Kabupaten Cirebon. Selain itu, lokasi masjid ini berdekatan dengan Pasar Batik Trusmi. Sehingga masyarakat yang datang bisa sekalian berburu batik khas Cirebon.
,

KAZAKHSTAN memiliki beberapa arsitektur unik. Salah satunya Masjid Hazrat Sultan. Masjid ini bergaya sangat menarik dan jadi salah satu rumah ibadah sebagai tujuan destinasi wisata religi di negara ini.

Dilansir dari laman Itinari, Masjid Hazrat Sultan terletak di Tauelsizdik Ave 48, Nur-Sultan 020000, Kazakhstan. Masjid tersebut merupakan salah satu masjid terindah di negara Respublikası Qazaqstan Federalsanı ini. Masjid ini memiliki daya tarik tersendiri, dan jadi masjid terbesar kedua di Asia Tengah.

Seluas lebih dari 11 hektare, masjid ini mampu menampung 5.000 ribu jamaah, dan pada hari libur bisa mencapai 10.000 orang. Masjid Hazrat Sultan juga memiliki kubah setinggi 51 meter, menjadi yang terbesar di negara ini.



Masjid ini dibangun dengan arsitektur begaya Islam klasik, seperti istana di negeri dongeng. Berbalut cat putih yang dipadukan dengan warna kuning emas. Sehingga menampilkan kesan yang sangat mewah dan juga megah, serta lengkap dengan ornamen tradisional Kazakh.

Selanjutnya, interior di dalam masjid ini juga tak kalah indah. Jamaah atau pengunjung akan disuguhkan suasana mewan, perpaduan warna cream, gold, putih dan biru menghiasi bagian dalam Masjid Hazrat Sultan.

Dinding masjid ini juga diberi hiasan lafadz-lafadz Alquran, bagian atasnya terdapat ukiran-ukiran klasik, serta lampu hias besar memberikan kesan bila tempat ini benar-benar megah.

Menariknya lagi, di masjid ini para jamaah akan melihat Alquran yang terbuat dari perak yang dibuat di Moskow. Selain itu, di sini juga terdapat Alquran tertua di dunia yang berasal dari abad XIV Amir Timur (yang terakhir dari penakluk nomaden Eurasia Steppe) dan dibawa ke Kazakhstan pada abad XII.


,
DALAM Islam juga membahas kata dan makna cinta. Namun terkadang manusia bingung ketika mencarinya, tahu bahkan sampai terlena karena cinta.

Assistant Professor of Islamic Studies at Zayed University Abu Dhabi, Brian Wright mengungkapkan, bahwa cinta dapat ditemukan di dalam Alquran.

"Alquran juga berbicara secara teratur tentang cinta, dan kata utama untuk bahasa Arab (hobb) dan istilah lain seperti itu disebutkan lebih dari lima puluh kali di seluruh ayat (Alquran)," katanya seperti dikutip dari laman About Islam.

Brian mengatakan, bahwasannya kata cinta datang dari hal-hal kecil dan mudah dihubungkan karena Alquran sudah menuliskan semuanya. Allah berfirman:

وَتُحِبُّونَ ٱلْمَالَ حُبًّا جَمًّا

Wa tuḥibbụnal-māla ḥubban jammā

Artinya: "Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan." (QS. Al Fajr ayat 20).

Kebanyakan manusia yang terlena cinta dunia, mereka lupa dengan cinta kepada TuhanNya. Bentuk cinta seperti ini perlu diwaspadai, dan berulang kali Allah pun memperingatkan kepada seluruh umatNya agat tidak terlalu cinta terhadap dunia.

"Cinta seperti ini sering diperingatkan dalam Alquran, karena memenuhi hati kita dengan kebutuhan materi dapat menyebabkan keruntuhan iman dan berpaling dari Tuhan. Satu-satunya jenis materialisme yang didorong oleh Alquran adalah menghabiskan kekayaan kita untuk "berbuat baik" dan melakukan perbuatan baik," ucap Brian Wright.

Sebagai manusia, kata Brian, manusia juga merasakan cinta sebagai pelengkap tindakan ibadah dan melakukan apa yang Tuhan dan Nabi Muhammad SAW perintahkan kepada umatnya. Hal ini menjadi bagian memenuhi kebutuhan spiritual di dunia.

Allah SWT berfirman:

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ ٱللَّهِ ۖ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَشَدُّ حُبًّا لِّلَّهِ ۗ وَلَوْ يَرَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓا۟ إِذْ يَرَوْنَ ٱلْعَذَابَ أَنَّ ٱلْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعَذَابِ

Wa minan-nāsi may yattakhiżu min dụnillāhi andāday yuḥibbụnahum kaḥubbillāh, wallażīna āmanū asyaddu ḥubbal lillāhi walau yarallażīna ẓalamū iż yaraunal-'ażāba annal-quwwata lillāhi jamī'aw wa annallāha syadīdul-'ażāb

Artinya: "Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)." (QS. Al Baqarah ayat 165).

"Jadi, apa yang kita lakukan dalam contoh-contoh ini ketika Alquran berbicara tentang "cinta?" Yah, seperti yang kami katakan sebelumnya, satu-satunya cara kita dapat menentukan bagaimana ikatan cinta kita harus dibangun melalui pemahaman bagaimana Allah bekerja," tuturnya.

Oleh karena itu, ayat ini sebenarnya tidak memberitahu manusia tentang keinginan Allah yang sebenarnya. Melainkan lebih kepada di mana pedoman untuk iman dan tindakan dalam keseharian, khusunya dalam memaknai cinta.

Berpaling dari Tuhan, menemukan cinta dari tempat lain, berarti hubungan seorang muslim dengan Allah tidak akan kuat.

"Ayat-ayat lain yang berbicara tentang Allah "mencintai" atau "tidak mencintai" tidak berarti bahwa Allah terganggu oleh tindakan kita, tetapi menunjukkan kepada kita dimana koneksi kita mungkin salah tempat dan bagaimana cara memberikan keringanan untuk memperbaikinya," pungkasnya.


,

MASJID Istiqlal di Jakarta Pusat salah satu destinasi wisata religi di Ibu Kota. Tamu dari berbagai negara pernah ke masjid ini untuk melihat keunikan Islam di Nusantara sekaligus kerukunan umat beragama, karena Istiqlal yang letaknya berdekatan dengan Gereja Katedral jadi simbol keberagaman Indonesia.

Masjid Istiqlal memiliki sejarah panjang perjuangan Indonesia. Terletak di jantung Kota Jakarta, tepatnya berdampingan dengan Monumen Nasional (Monas). Masjid Istiqlal mulai dibangun pada 24 Agustus 1951.

Istiqlal dalam bahasa Indonesia artinya merdeka, diprakasai oleh Presiden Ir. Soekarno dan dirancang oleh arsitek asal Samosir Sumatera Utara, Friedrich Silaban.

"Ya, Istiqlal artinya merdeka," kata Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol Masjid Istiqlal Ustadz Abu Hurairah Abdul Salam saat dikonfirmasi Okezone, Senin (22/6/2020).

Kala itu Istiqlal didesain dengan arsitektur bergaya modern, memiliki dinding dan lantai dilapisi marmer, berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar.

Seperti masjid pada umumnya, Istiqlal juga memiliki kubah yang menjadi ciri khas bagian dari bangunan masjid di Indonesia. Terdapat kubah utama dan pendamping yang melambangkan dua prinsip saling berdampingan, yaitu hablum minallah dan hablum minanas yang bermakna bahwa hubungan baik dengan Allah serta manusia selalu terjalin baik.

Diameter kubah memiliki luas 45 meter, melambangkan tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Ditopang 12 tiang besar melambangkan tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal. Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut Selatan selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari 200 ribu jamaah.

Kemudian, Masjid Istiqlal memiliki menara dengan tinggi 6.666 cm, ketinggian tersebut juga memiliki makna yaitu melambangkan 6.666 ayat Alquran. Menariknya lagi, kemuncak menara masjid ini terbuat dari kerangka baja setinggi 30 meter, melambangkan 30 juz dalam Alquran.

Terdapat tujuh gerbang yang diambil dari nama berdasarkan dari 99 Asmaul husna atau nama-nama Allah, yaitu Al Fattah, As Salam, Ar Rozzaq, Al Quddus, Al Malik, Al Ghaffar, dan Ar Rahman.

Di dalam Istiqlal para jamaah, atau wisatawan dapat melihat beberapa hiasan dinding yang bertuliskan lafadz-lafadz Alquran. Salah satunya adalah potongan kain penutup Ka'bah yang merupakan pemberian Raja Salman dari Arab Saudi. Di kain tersebut bertuliskan Surah Al Baqarah ayat 125, yang terbuat dari benang emas seberat 15 kg.

Seluruh bagian dari Istiqlal sangat istimewa, selanjutnya seperti bedung masjid terbuat dari kayu pohon meranti merah yang berusia 300 tahun ketika diolah, memiliki panjang 3 meter, berat 2,3 ton, diameter depan 2 meter, dan diameter belakang 1, 71 meter.

Menariknya lagi, di Istiqlal menggunakan artetis air panas sehingga ketika air wudhu akan terasa hangat. "Airnya alami dari bumi, tidak sengaja ditemukan ketika pengeboran. Maka kami olah hingga sekarang untuk kebutuhan air wudhu di masjid," ujarnya.

Saat ini Masjid Istiqlal tengah direnovasi, dan sekaligus untuk kali pertamanya sejak Istiqlal didirikan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pengerjaan renovasi Masjid Istiqlal selesai pada Juli 2020 mendatang.

"Renovasi besar-besaran yang sekarang adalah pertama dilakukan sejak Istiqlal didirakan," pungkasnya.


,

BEREDAR video viral seekor burung pipit putih dua kali mencium bangunan Kakbah di dalam kawasan Masjidil Haram, Kota Makkah, Arab Saudi. Fenomena unik itu direkam oleh salah seorang yang sedang berada di sana.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @makkah_madinah1 tersebut, pertama si burung mencium dinding Kakbah yang dilapisi kain kiswah dan terukir ayat suci Surah Al Ikhlas. Kedua, burung itu mencium bagian di atasnya yang tertulis ayat suci Surah Ali Imran.


Setelah berhasil mencium Kakbah, burung tersebut langsung terbang tinggi. Peristiwa langka ini pun terjadi begitu cepat.

"Oh, semoga beruntung, burung ini tidak mencegahnya dari menghalangi dan epidemi mencapai dan menyentuh Kakbah. Ya Allah, beri kami keberuntungan burung pipit ini, dan berikan kami kedekatan dengan Rumah Suci Anda, cium Hajar Aswad, dan berpegang teguh pada Bintang Kakbah Suci," tulis keterangan dalam unggahan tersebut, sebagaimana dikutip JC1910, Senin (22/6/2020).

Warganet yang menyaksikan video viral tersebut langsung memberikan komentar beragam. Banyak di antara mereka justru takjub dan memberikan doa kepada burung pipit itu serta kaum Muslimin.

"Allahuakbar. Subhanallah. Mashaallah," tulis akun @syeda.ayesha3.

"YaaaaRABBIII ANNA rindu KABAH AL MUKHAROMAAH," komentar @number9662.

"Ya Allah, semoga bisa jadi lebih menghormati Rumah Ini," respons @abeer6087.

Sebagaimana diketahui, Masjidil Haram dan Kakbah ditutup sementara akibat pandemi global virus corona (covid-19). Sementara tidak ada gelaran ibadah di sana, termasuk umrah. Namun beberapa waktu lalu Masjid Al Haram kembali dibuka dan diselenggarakan sholat berjamaah untuk kalangan internal.

Berdasarkan data dari John Hopkins University and Medicine, kasus wabah virus corona di Arab Saudi mencapai 157.612. Di antaranya terdapat 101.130 pasien sembuh dan 1.267 meninggal dunia.

Jumlah kasus virus corona di Tanah Suci dilaporkan naik-turun usai pemberlakuan lockdown dilonggarkan. Kota Jeddah bahkan sempat diberlakukan kembali lockdown selama 15 hari akibat kasus covid-19 yang kembali meningkat.


,

Belum banyak yang tahu hajar aswad pernah dicuri dan hilang dari Kakbah selama 23 tahun. Peristiwa berdarah berupa pembantaian ribuan jamaah haji menyertai aksi licik pencurian hajar aswad oleh kaum Qarmatian pada Januari 930 M.

Setelah dicuri, hajar aswad dibawa ke Masjid Al-Dirar di Bahrain oleh pimpinan Qarmatian, Abu Tahir Al-Qarmati. 

Dia bermimpi jamaah haji akan beralih ke sana namun cita-citanya tak pernah terwujud hingga dia meninggal.

Abu Tahir Sulayman Al- Jannabi adalah panglima perang Iran. Kakaknya adalah Abu Sa’id Hasan Ibn Bahram Al-Jannabi, pendiri Qarmatian. Abu Tahir akhirnya menjadi pemimpin pada 923 M. Saat memimpin, kekuasaannya menguat dan mulai melakukan ekspansi. Dia menyerbu Basra di 923 M dan Kufah empat tahun setelahnya atau 927 M.

Pada tahun 930 M, Abu Tahir menjalankan rencana licik menyerang kota Mekkah. Ketika pertama kali ia tiba di kota, ia tidak diizinkan masuk, hingga dia bersumpah membawa perdamaian. Akan tetapi ia tidak menepati sumpahnya, apa yang Abu Tahir lakukan sama sekali tidak membawa kedamaian.

Bahkan pada hari pertama orang-orang beribadah berhaji, pasukan Qarmatin datang dengan kuda-kuda mereka dan memasuki Masjidilharam. Merekapun membantai jamaah haji secara brutal. Laporan menunjukkan bahwa ada sekitar 30.000 jamaah haji yang tewas saat mereka berdoa di sekitar Kakbah.

Bahkan ketika para peziarah itu terbunuh, orang-orang Qarmati sempat mengolok-olok mereka dengan ayat-ayat Alquran. Mereka juga merusak Kakbah, beberapa bangunan, rumah-rumah di Makkah pun dijarah, budak-budak diambil dan mayat jamaah haji dibuang ke sumur zamzam. Sementara mayat yang mati lainnya dibiarkan membusuk di jalan.

Abu Tahir akhirnya mengambil Hajar Aswad. Dia membawanya ke Masjid Al-Dirar. Dia ingin menjadikan Masjid tersebut sebagai tempat yang suci dan mengarahkan yang berhaji dari Mekkah menuju Masjid Al-Dirar. Tetapi dia tidak pernah mendapatkan satupun yang dia inginkannya.

Dia meninggal dengan kematian yang mengerikan, tubuhnya digerogoti penyakit. Hajar Aswad kemudian diambil 23 tahun setelahnya dengan membayar uang tebusan.

Dinasti Abbasiyah membayar uang yang cukup besar untuk mendapatkan kembali hajar aswad. Selama proses pencurian dari Kakbah Hajar Aswad dipecah menjadi tujuh bagian.

Follow Us @joseandreanhalomoan